KONSORSIUM PITA KELABU
ANTARA PUING-PUING DUSTA
Takut, ketakutan dalam dusta alam
tak dapat di takdirkan dari darah
mudah dalam hati ketika lidah bicara
menampakan galau sesaat rembulan bersinar
aku terlelap di simpang jalan hidup berduka
Serakah, keserakahan mencari makan
menceritakan janji untuk alam dusta
seakan lupa mata hati tak dapat melihat
bertabur bunga lili, engkau hiasi harimu
aku menangis dalam cinta kebohongan hatimu
Lapar, kelaparan cinta untuk jiwa-jiwa
berlari dari bayangan hati luka
terjatuh seolah itu hanyalah sajak hilang
dalam suka tercampak luka di aniaya cinta
aku terbangun diantara puing-puing dusta mu
Jakarta 11 Oktober 2008
3zr4
Category: puisi
0 komentar